Menurut Wikipedia, Mangsian adalah spesies tumbuhan gulma yang termasuk ke dalam genus Phyllanthus. Tumbuhan ini secara lokal juga dikenal dengan nama dawat, malatinta, mangsi, dan ileng-ileng. Tumbuh secara liar di pinggir sawah, kebun atau sungai, dapat dijadikan tanaman pagar dan dapat pula dimanfaatkan sebagai tanaman hias bonsai.
Lebih lanjut Kata mangsian atau mangsi diambil dari kosa kata dalam Bahasa Jawa, mangsi, yang berarti tinta atau dawat, karena buah yang matang berwarna kehitam-hitaman dan cairannya mirip dengan cairan tinta.
Pembahasan tanaman ini pasti sudah banyak dibahas. Saya mencoba membahas dari sisi kenangan, memori sahabat dulu waktu kecil pasti punya kenangan bermain-main dengan tanaman ini bukan?
Dulu buah tanaman ini saya buat sebagai salah satu alat tulis. Tepatnya sih buat coret-coret tembok atau pagar rumah orang. Kadang juga saya coret-coret ditembok pos ronda. Kebetulan dulu ada pos ronda yang dibangun permanen pake tembok.
Pos ronda yang terbengkalai dan tembok yang sudah lapuk menjadi tempat berkumpul saya dulu dengan teman-teman. Ketika bermain dipekarangan dan menemukan tanaman ini, saya dan teman-teman pasti memetiki buahnya dan dibawa ke pos ronda lalu saya "coret-coret" nama kita masing-masing.
Adakalanya juga menulis nama orang tua teman lain buat candaan. Kadangkala juga saya coret-coret diwajah ala militer ketika saya bermain "perang-perangan".
Bagai para sahabat kompasioner pasti punya pengalaman tersendiri bukan? Silahkan berbagi dikolom komentar atau bisa dalam bentuk tulisan. Bagi yang belum paham tentang tanaman ini juga bisa mencari di google.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H