Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cahaya dan Bayangan

9 Desember 2024   22:01 Diperbarui: 9 Desember 2024   22:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Mendengarkan jam berdetak pelan dalam kegelapan, dia menunggu seolah-olah berada di tepi sesuatu. Sampul buku catatannya yang mengkilap jatuh tertutup. Selimut dingin menutupi tempat tidurnya. Sambil mengenakan kaus kaki dan daster panjang, dia menggigil di antara seprai yang dingin.

Malam beringsut maju dengan ide-ide yang terlalu besar untuk sekadar beristirahat. Mereka harus dipertimbangkan di bawah cahaya bintang, di bawah bulan putih.

Bayangan membelainya lalu menyelipkan jubah panjang hitam ke tubuhnya.

Cikarang, 9 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun