Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Potret Suami Hitam Putih

25 November 2024   19:19 Diperbarui: 25 November 2024   19:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

ketika seorang suami berhenti menjadi seorang suami
dan mulai menjadi potret hitam putih seorang suami
bayangkan gunung-gunung kecil di gelembung sabun
di wastafel kamar mandi sepanjang musim kemarau
lupa bahwa kamu adalah macan tutul
yang melihat segalanya

gelap meraja tiap hari
tak akan tahu kapan tepatnya dia terbang
apa yang dia cium di udara tanpamu
atau cecap di mulutnya yang terasa seperti batu
sungai dan lutut luka berdarah

apa yang dikatakan seorang penari kepada seorang insinyur
satu gerbong kereta di Padalarang terlambat masuk
kenangan nomaden dan angan-angan
yang belum terucap?


Cikarang, 25 November 2024


Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun