Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesalahan Umum yang Dilakukan Penjelajah

10 November 2024   07:07 Diperbarui: 10 November 2024   07:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Lalu dia mengucapkan kata-kata yang membuat bulu kudukku merinding.

"Aku pikir kamu sudah tewas. Aku melihatmu mati."

Jadi begini. Namaku yang sebenarnya bukan Keanu. Aku memakai banyak nama samaran. Namun, wanita ini tampaknya tulus.

Kami mengobrol sebentar. Dia memberi tahuku bahwa aku meninggal di pelukannya empat tahun lalu setelah kecelakaan mobil. Setelah air matanya kering, dia mengakui bahwa aku memang terlihat lebih muda dari mendiang suaminya, tetapi kemiripannya masih luar biasa.

Aku meninggal? Empat tahun yang lalu? Aku sudah menikah? Bagaimana mungkin aku bisa mengacaukan arus waktu separah itu?

Ini bertentangan dengan semua yang telah kulatih. Dia tidak tahu aku penjelajah waktu, jadi kurasa setidaknya aku harus merahasiakannya darinya.

Kini, aku betul-betul gelisah. Aku harap semuanya akan terungkap.

Pada waktunya.

Cikarang, 10 November 2024

 

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun