Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

November

9 November 2024   10:10 Diperbarui: 9 November 2024   10:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

baris belakang bioskop dan aku memegang
pergelangan kakiku yang telanjang
seperti pagar pembatas halaman
untuk menenangkan diri

tanganmu mencekal korek api
yang tidak menyala dalam kegelapan
tenggorokanku begitu kosong
dengung AC bagai badai bulu

tangannya ada di mana-mana
yang tidak ada di mulutmu

aku tidak tahu ada keinginan ini dalam diriku:
garis buku-buku jarimu dalam cahaya perak,
pergelangan tanganmu tebal,
lengan bawahmu membengkak,
panas yang kau pancarkan dengan mudah
aku tidak tahu
hasrat akan menjebol diriku,

gelombang demi gelombang
berdebar dan tiba-tiba
betapa khawatirnya aku
kamu akan menoleh untuk melihat
bahwa aku ingin
kamu menjepitku dalam kegelapan
untuk ditahan olehmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun