Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Presiden Juga Wajib Melewati Pemeriksaan Imigrasi

8 November 2024   10:10 Diperbarui: 8 November 2024   13:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Dulles International Airport, 25 Mei 2014

Di Keimigrasian, seorang Amerika kulit hitam tinggi melangkah maju. Seorang petugas bertubuh besar memeriksa paspornya.

"Mau ke mana?"

"Washington."

"Dari mana?"

"Afghanistan."

"Silakan ikut saya."

Kemudian di ruang tertutup.

"Saya akan menggeledah Anda secara menyeluruh, Tuan."

"Apa?"

"Ada ancaman pembunuhan terhadap Presiden kami, Tuan."

"Tetapi saya Presiden!"

"Paspor mengatakan nama tengah Anda Hussein. Dari Afghanistan. Anda bisa saja membawa bom bunuh diri."

"Saya tidak-"

Moncong M-16 petugas yang mengarah ke dadanya menghentikannya.

Setelah penggeledahan yang memalukan selama sepuluh menit, Presiden dibebaskan.

Kembali ke mejanya, petugas itu melambaikan tangan kepada pria berikutnya, seorang warga Australia berambut pirang, untuk masuk.

"Lanjut, Tuan Assange."

Cikarang, 8 November 2024

 

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun