Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Planet Tiga Matahari

7 November 2024   13:13 Diperbarui: 7 November 2024   13:28 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok pri AI. Ikhwanul Halim

di Tolfu, suara-suara merayap di dinding-dinding beku
angin dingin, pasir terhampar bagai salju
padang rumput ilalang biru
berlubang-lubang kawah batu

tongkat-tongkat pasir
mata lemon batang besar bergetar
magma banjir mengapung di lembah,
batu-batu tali rapuh,
gunung-gunung es,
hening dibakar isak sangkakala
dinding malam melintasi planet
matahari kerdil biru,
bayang eidolon di samudra belerang

di Tolfu, suara-suara merayap di dinding-dinding beku
angin dingin, pasir terhampar bagai salju
padang rumput ilalang biru
berlubang-lubang kawah batu

Cikarang, 7 November 2024

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun