Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertanyaan tak Terjawab

4 November 2024   09:09 Diperbarui: 4 November 2024   09:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Mahiwal menatap layar laptopnya dan bertanya-tanya.

Apakah itu pertanda hal-hal yang akan datang atau hanya entri lain dalam antrean panjang?

Tidak ada cara untuk mengetahuinya. Setidaknya tidak dengan kepastian apa pun. Bahkan mungkin kebetulan yang tidak disengaja.

Dia akhirnya menyerah pada tekanan itu. Dia tidak ingin dan selalu berkata bahwa dia tidak melihat alasan untuk melakukannya. Dan sekarang setelah dia melakukannya, dia masih tidak mengerti mengapa itu begitu populer, viral, muncul di mana-mana.

Dia begitu nyaman dalam keterasingannya. Begitu terisolasi dari apa yang dia anggap sebagai narsisme masyarakat yang malas. Bebas dari dogma yang menjengkelkan dari para ideolog di kedua sisi lorong yang berseberangan.

Kebodohan, pikirnya saat menelusuri kabut meme dan video konyol, pertunjukan kebodohan yang tak henti-hentinya dilakukan oleh orang-orang yang mengira bahwa mereka sedang menyajikan serangkaian fenomena menarik kepada dunia.

"Menarik bagi siapa?" tanyanya keras-keras.

Tentu saja bukan bagi dia!

Seharusnya menjadi cara yang bijaksana. Sebuah alat, sebuah perangkat.

Apakah hasilnya akan sesuai dengan yang diharapkan? Apakah akan ada hasilnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun