Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Urban

3 November 2024   23:23 Diperbarui: 3 November 2024   23:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lihatlah kota!
kedua mulut terbuka seperti wanita
satu mata bengkak tertutup
garis rambut yang surut
dihembus angin laut
pemabuk muntah di lorong pesing
depot bensin eceran kumuh
musim hujan dingin

sepatu berhiaskan permata
wanita yang ingin kau jadikan belahan
jiwa membungkuk mengambil
tersapu arus keramaian

bus bersendawa berputar di tikungan
taksi berburu mematuk di tengah
geraman sepeda motor lengah
pemabuk terhuyung-huyung, jatuh
ke trotoar bernoda kotoran burung

tunggu saat balapan berebut kursi
sabtu pagi kerja setengah hari
liburan masinis kereta komuter
unjuk rasa untuk orang tak bermoral
bergumam gila pada diri sendiri
gelandangan tersandung
kangen sentuhan kemanusiaan


Cikarang, 3 November 2024

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun