Sekarang, kenangan bersama menghubungkan kami lebih dari sekadar rencana yang jarang disebutkan.
Putra tertua kami, Syauki, menelepon beberapa menit yang lalu untuk mengatakan bahwa dia telah pindah dan tinggal di kamar kos. Dewi ingin dia kembali, tetapi dia tidak bisa lagi menangani perubahan suasana hatinya yang tiba-tiba. Bipolar, katanya.Â
Dia tidak tahu harus berbuat apa tentang anak-anak.
Aku bisa bilang apa?
Â
Cikarang, 17 September 2024