Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 162: Dilahirkan untuk Berkuda

8 September 2024   07:07 Diperbarui: 8 September 2024   07:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: Ikhwanul Halim

Kamu bilang ke Bonita supaya menyimpannya untuk orang-orang bodoh, karena kamu menginginkan kuda yang gagah. Bonita menggumamkan sesuatu tentang gadis-gadis yang terlalu besar untuk sepatu bot berkuda mereka dan membawa kamu ke kandang kuda lain.

Itu dia! Kuda Jantan Hitam! Seekor kuda yang luar biasa, mendengus dan berjingkrak-jingkrak di dalam kandangnya seperti macan kumbang yang terperangkap. "Aku menginginkannya," katamu.

"Maaf. God of Thunder hanya ditunggangi oleh para profesional. Dia sangat sulit diatur."

Kamu menatap tajam Bonita.

"Aku. Mau. Dia."

Bonita dengan enggan menuntun Putra {etir dari kandangnya.

Ini baru namanya kuda!

"Ikuti aku, ya," kata Bonita sambil menaiki kudanya dan menuntunnya melintasi padang rumput.

Kamu mendorong God of Thunder ke depan. Jaraknya sangat jauh dari pelana. Bonita menenangkannya. Seolah-olah dia tidak mempercayai kemampuan berkudamu.

God of Thunder bertahan. Dia sepertinya ingin melepaskan diri dari jalan lambat ini dan kamu tidak menyalahkannya.

"Ini membosankan. Kapan kita berpacu?" kamu bertanya pada Bonita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun