Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 160: Sarapan Nikmat!

25 Agustus 2024   10:34 Diperbarui: 25 Agustus 2024   10:36 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Lemari dapur seperti pusat pajangan berbagai kelompok makanan. Apel, pasta gandum, muesli, roti sehat, dan telur ayam kampung disusun dalam barisan yang rapi.

Jenis makanan yang tepat untuk gadis remaja yang sedang tumbuh yang ingin menjaga bentuk tubuh dan mencegah noda jerawat di wajah.

Lalu mengapa kamu begitu menginginkan hamburger berlemak dan sekaleng minuman soda rasa original?

Hadapi saja, hari ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengeluarkan isi perut. Kamu siap untuk menikmati sesuatu yang tinggi kalori dan gula, namun dengan nilai kandungan gizi sangat rendah.

Kamu punya waktu seharian, jadi mengapa tidak menyantapnya sebagai sarapan? Tapi, apa yang harus dibuat?

Di kelas kuliner, kamu dimanjakan dengan panekuk manis. Mulutmu meneteskan liur saat membayangkan setumpuk panekuk keemasan yang meneteskan sirup dan es krim yang meleleh.

Namun, panekuk berarti memasak dan memasak berarti kerja. Kerja keras dengan kompor listrik yang dikelilingi mangkuk yang berantakan dan bahan-bahan sisa yang cenderung merusak selera makanan.

Kalau pizza yang diantar ke rumah, itu berbeda. Tidak ada yang lebih nikmat dari Large Pizza, terutama dengan ekstra garlic bread dan segelas besar pop soda.

Kamu harus memutuskan dengan cepat. Perutmu memberi tahu Anda untuk segera bergegas. Perutmu minta diisi dan dia minta diisi sekarang.

Jadi apa yang kamu pilih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun