Paul suka memberikan catatan tentang pendapatnya mengenai berbagai subyek. Pensil, ransel, tanaman hias, dan sebagainya. Tidak ada yang membaca pendapatnya kecuali orang-orang yang menugaskan orang-orang di mana dia bekerja.
Bilik kerjanya berada di lantai 12 sebuah gedung pencakar langit besar berwarna abu-abu di tengah kota yang terlihat seperti jari tengah mengacung bagi gedung-gedung kaca di sekitarnya, namun dia hanya perlu masuk pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Malam hari, Paul bermimpi tentang kertas gambar papan bristol ukuran A4 warna biru langit dengan gambar awan berbentuk hamster di sana-sini. Dia melayang di atas papan sambil memegang kuas cat besar yang tingginya hampir sama dengan tubuhnya. Dalam satu tarikan kuas, dia membuat lereng bukit hijau tua dengan sungai kecil yang mengalir di di tengahnya. Paul meniup kertas gambar papan bristol dengan lembut, dan setiap bilahnya menari-nari ditiup angin sejuk.
Pemandangan yang sempurna, kalau ada yang bertanya padanya.
Paul tidak selalu menulis opini. Ketika dia berumur tiga belas tahun, dia menemukan buku catatan storyboard dijilid spiral di tempat sampah dapur. Paul menggambar komik pahlawan super bernama Manusia Sinar-X, yang memiliki kekuatan super tembus pandang tapi gaampang diperdaya penjahat dan cenderung naksir musuh-musuhnya.
Kertas storyboard terlalu tebal untuk dilipat atau dorobek tangan, jadi orang yang ingin merusaknya memilih merendamnya ke dalam minuman bersoda.
Ketika Paul bertanya kepada ayahnya tentang hal itu, jawab ayahnya, "Kalau kamu punya waktu luang, main sepak bola sana dengan kawan-kawanmu."
Paul mengambilkan kopi untuk seluruh timnya pada hari Senin. Dia biasa membelikan bosnya caramel latte ice tanpa kafein, lalu dia berhenti karena Paula juga memesan caramel latte ice dan dia tidak ingin Paula salah ambil dengan yang tanpa kafein.
Paula juga menulis opini, tetapi tentang hal-hal di atas gajinya seperti makan siang gratis di sekolah umum dan maskulinitas di tempat kerja yang toksik.
Ketika dia bergabung dengan tim Paul, dia mulai mencetak opininya dan meminta Paul untuk mengoreksinya. Paaul akan meninggalkan catatan di pinggir seperti "pindahkan noun ke sini" atau "ganti adjective di kalimat ini."