Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pindahan Kota

8 April 2024   21:51 Diperbarui: 8 April 2024   21:57 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

musim hujan tiba biru dan kuning penuh semangat
cahaya memaksa jari menggaruk jangat
mencongkel kejam merobek papan dipaku


kayunya tak bagus, bukan? paku tak lurus.
cahaya membanjiri ruangan terbuka
rak-rak kosong berdebu seperti tikus
berjejer berbaris di setiap muka


tirai turun kutarik berayun, "Lebih terang!"
kita tak butuh beludru sekarang
kita tak pantas mematut dapat


tak ada gunanya menghiasi selera norak
terengah debu menusuk kulit basah berpeluh.
sekeliling lubang tempat mengunci gerak
bertiup angin musim rontokkan dedaunan luruh


Cikarang, 8 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun