Taman itu sudah tidak hijau lagi, pikirku, saat turun dari commuter line. Menuju pintu keluar dengan penuh semangat, penuh kegembiraan tentang Obral Ramadan di ratusan toko di Merdeka Walk.
Aku tidak menyadari kakiku tersangkut sesuatu sampai semuanya terlambat dan terjatuh di trotoar yang kotor.
"Milenial boros perusak lingkungan!" seru perempuan gelandangan yang telah menyandungku dengan tongkatnya. Pakaiannya kelihatannya mahal, tapi kini sudah lusuh dan compang-camping di bagian tepinya. Namun brosnya yang berwarna emas, dipoles dan berkilauan, menggambarkan seorang wanita anggun sedang berjalan-jalan dengan seekor anjing.
"Kamu boleh melihat sepuasmu," katanya. "Kami biasa mengajak anjing jalan-jalan di sana, di Taman Merdeka. Sebelum anjing punah sebagai bahan kuliner dan sebelum mereka mengaspal seluruh taman dan membangun toko-toko."
Cikarang, 24 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H