Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apa yang Kamu Pikirkan Sekarang?

14 Januari 2024   20:20 Diperbarui: 14 Januari 2024   20:24 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vai berguling di tempat tidur, menyenggol punggung istrinya, Sisca dengan lembut. "Sayang, maukah kamu bilang padanya aku akan datang lebih lambat dari yang kukira. Sekitar jam 10 pagi ini."

Sisca meraih telepon tepat ketika telepon berdering. Dia menarik kembali tangannya seperti terbakar.

"Sam! Aku benci setiap kali kamu melakukan itu. Aku tidak pernah siap untuk itu, terutama ketika aku sedang tidur. Halo, hai, Brenda. Tidak, Vai tidak bisa sampai di sana sampai jam 10. Ya, makasih kamu udah nelepon. Selamat tinggal."

Vai menopang dirinya dengan siku di tempat tidur. "Apakah dia bilang dia akan mengubah dua janji temu pertama?"

"Ya, Bowo Biyan dan perempuan dari Jonggol, yang mencoba..."

"Menghubungi arwah suaminya yang meninggal bulan lalu."

Sisca melotot, "Ngapain nyanya kalau kamu 'dah tahu?"

"Kamu tahu kenapa."

Sisca mengertakkan gigi dan mengeluarkan suara antara geraman dan jeritan. Dia berguling. Di bawah selimut, Sisca diam-diam meluruskan jari tengah dari kepalan tangannya.

Vai berusaha untuk tidak tertawa, namun kekehan keluar dari bibirnya. Dia berguling dan menyentuh bahu Sisca. Istrinya tersentak, menggeser bahunya menjauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun