Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teledor

10 Januari 2024   08:33 Diperbarui: 10 Januari 2024   08:34 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kalau aku bisa buang tirainya
buka jendela lebar-lebar,
biarkan angin meniup sarang laba-laba yang lelah
sampai mereka bertubrukan dan bertabrakan
kalau aku mampu mengusik kebodohan
masalah itu jadi basi
menggoda yang lemah lembut
gigitan yang membosankan
kalau aku pantas mengusir sikap apatis
bangunkan mereka yang gagal waspada
menyusuri hambar
memperkuat lembam
kalau aku boleh mengobar tanpa rasa
aduk terus dan menerus,
guratkan karakter tak berwarna
menyela yang jinak merpati
kalau aku pandai mencerahkan suram
tulis ulang pengulangan tiada henti
harmonisasi kesunyian
dan musik latar biasa-biasa saja
kalau aku cakap mencoret di lontar berdebu
sebuah kisah yang layak untuk diceritakan,
mewarnai kanvas yang mulai pupus
selaksa warna emas
kalau aku berani menjadi berbeda
dan keberanian itu membuatmu tersenyum
lalu aku usir ketidakpedulian
dan kuanggap hariku berharga

Cikarang, 10 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun