Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Film Noir

3 Januari 2024   23:01 Diperbarui: 3 Januari 2024   23:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

duduk dalam bayang-bayang
bersembunyi dari dunia,
dihantui oleh kegelapan.

pucat pasi tak berdaya
pahlawan wanita dalam film noir
rapuh dan retak

kucing hitam berjalan ke arahnya
sekeliling kakinya bersilang,
mengeong tanpa suara

botol tegak berdiri di atas meja
gelas sumbing mendampingi
cairan kuning nyaris tandas

fajar menyingsing tak terlihat
dia menatap ke depan,
tak merasa hangat mentari memandikan tubuh

bayangan sekilas mendekat,
bagai jubah melawan gempuran hari
memalingkan wajah dari kehangatan

pahlawan wanita dalam film noir,
memainkan peran dan mengucapkan dialog,
tragedi elegan dengan keanggunan sempurna.

dia menghilang ke latar belakang,
dan kegelapan menyusut
kredit penutup bergulir lampu terang

Cikarang, 3 Januari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun