Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 121: Aroma

26 November 2023   09:00 Diperbarui: 13 Januari 2024   10:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

'Aku suka baumu.' Itulah yang dia katakan.

Tidak yakin mengapa, tepatnya. Aku belum pernah memakai cologne yang mewah atau sejenisnya. Dan itu aneh, saat sekarang aku memikirkannya kembali. Aku belum pernah mendengar seorang perempuan memberi tahuku bahwa dia menyukai bauku sebelumnya.

Setiap kali kami bersama dia akan mengendusku. Berjalan di sepanjang kanal banjir atau di taman. Duduk bersama dalam bioskop. Atau setiap kali kami tidur di ranjangnya.

Dia mencuri baju kausku ketika aku sedang mandi sebelum aku meninggalkan apartemennya. Kaus yang kupakai akan diganti dengan kaus yang diambilnya kemarin. Dia tidur dengan benda itu di bantal di sampingnya. Aku akan memakai yang sebelumnya di rumah dan membersihkannya. Siklus ini akan terus berlanjut.

Hingga suatu hari dia lupa. Kaos di kursi itu adalah kaos yang baru saja aku copot. Aku tidak mengatakan apa-apa. Dia ingat lain kali, jadi tidak apa-apa. Hanya saja, semakin sering dia tidak melupakannya. Dan dia semakin jarang mengendusku. Aku kira begitulah semuanya awalnya mulai berakhir.

Satu demi satu detail terlupakan.

Cikarang, 25 November 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun