Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamus Kiasan

16 November 2023   21:33 Diperbarui: 16 November 2023   21:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ambang menjadi niscaya, fiksi-fiksi tertentu mengklaim diri berfungsi sebagai pembebas, atau buku-buku mistis sebagai katarsis jalan keluar penulis. Ya, bahkan kata-kata sederhana seperti anjing berputar-putar di luar kendali. Anjing, jika kita bisa menyebutnya sebagai tantangan, menggonggong. Tagore menawarkan kulit kayu, sebuah perahu yang terbuat dari galih pepohonan. Atau ungkapan dan dongeng kolektif yang membebani Cawan Suci Guttenberg. Semacam berlayar menuju tenar, wuuusss! Dalam ruang kongres dan senat yang pura-pura berdebat hebat, kiasan selalu merupakan produk dari kesenjangan bermaksiat. Anjing itu menolak menjadi dewa yang lebih rendah. Atau kulit kayu terkelupas lekangnya bahasa suatu spesies. Ada hal lain yang sedang terjadi yang tetap menyusun ucapan dari bunyi. Aku mengatakan "seblak" dan "Car Free Day". Semua tentang kesenangan dan alasan ber-alusi, tetapi menceritakannya dengan cara yang berbeda. Dokter menyebutnya sebagai rekam medis, politisi noda sejarah, alat yang hebat untuk melihat peradaban sekarat. Pil biru. Pantheon mitologi dari Sumeria, Arkadia, Mesopotamia, Maya, Inca, Indus, Sunda Empire hingga Wakanda Foreva. Layar monitor dan studio informasi siniar berada di ambang menjadi niscaya.

Cikarang, 16 November 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun