metafora air
lebih dari sekadar bungkusan surgawi
mata mengikuti gerakan
pada setiap jendela
kilat basah lembap menyambar lampu
padam semua
melihat satu sama lain seperti jiwa
yang berjalan di karpet keras
tanah dialiri arus listrik
tidak lebih dalam dari kulit jangat tipis
yang disiram susu
dilumuri lumpur menuju udara
udara di antara kita
mengerang sendi tulang
bersatu mensubtitusi lidah
bermakna panas
untuk (satu banding satu) aula dan ruang tamu
untuk pencitraan
karena penampilan wakili kepribadian
kepribadian permainan---
bocah menaruh lipstik di kotak krayon
mencoreng wajah
wajah dengan mata mencoba
mencoba menjadi representasi
dari apa yang mereka maksud
apa yang dibuat oleh kertas origami dan krayon lunak
ketika anak-anak mendapatkan rekombinan
mengakses mesin fotokopi
tanpa henti mereka lapisi
foto di depan puing-puing
dibingkai cahaya memudar
Â
patung porselen yang setia
dipelihara dengan baik
titik tinta kecil di bawah kulit
berwarna merah jambu
(lihatlah terbalik dari dalam cermin)
niat terbungkus melekat pada gembok kecil
kata diserang bahaya muncul berulang kali
setiap hari
mungkin dengan penuh kasih
melepas sentuhan yang berlebihan
luar bagian hilang
menjadi ide
tubuh seluruh diberi makan oleh mata
merasakan keindahan
yang menyesatkan
Cikarang, 1 September 2023