Pernikahan keduaku bertahan, sebentar. Hanya enam bulan kemudian, Farah diliputi oleh kecemburuan pada pernikahan pertamaku, yang kemudian berubah menjadi kemarahan. Dimulai dengan pertanyaan tentang: Apakah istri pertamaku pernah di atas? Apakah kami melakukannya di kamar mandi? Bagaimana dengan variasi dari Kamasutra? Seberapa sering?
Kalimat "Aku tidak ingat," dan "Itu sama sekali nggak penting," bukanlah jawaban yang benar. Menurutnya aku pasti menyembunyikan sesuatu yang mengerikan. Rekam jejak asmaraku dengan mahasiswi pascasarjana---istri pertama dan kedua, serta beberapa yang tak terungkap---tidak meyakinkan. Fakta yang dulu tidak mengganggu Farah ketika kami masih berpacaran.
Obsesi Farah berkembang dengan mencari buku-buku di ruang kerjaku yang sampul dalamnya memuat nama Katrin. Cukup lama bagiku untuk menyadari adanya celah seperti gigi yang tanggal di rak buku. Tak lama kemudian dia meminta agar perabotan milikku dan mantan istriku dibuang.
Aku berusaha membujuknya untuk melakukan konseling keluarga, namun dia menolak karena itu yang aku dan Katrin pernah lakukan. Dia membakar brosur yang kubawa pulang di depanku.
Tiga hari setelah penolakannya, aku duduk di mobil sambil mendengarkan radio, merokok, memanfaatkan waktu satu jam di sela-sela waktu mengajar. Breaking news menyela lantunan "Lean Back" dari Terror Squad. Sebuah pesawat menabrak Menara Utara World Trade Center. Dicurigai bukan kecelakaan.
Kuliahku berikutnya tentang hegemoni dan imperialisme AS. Sangat menyenangkan mendapat berita terkini mengenai konsekuensinya. Lima belas menit kemudian Menara Selatan dihantam, dan aku bertanya-tanya apakah dunia akan kiamat.
Diam duduk termangu, mulut ternganga, batang rokok demi batang rokok mengepul, aku mendengarkan sampai waktuku untuk masuk ke ruang kuliah tiba.
Istriku ada di rumah, terhipnotis oleh liputan Metro TV. Selama beberapa hari berikutnya, kami berdua---terhanyut dalam kehancuran, bertanya-tanya bagaimana hal ini bisa terjadi.
Lalu kami berpisah, menuju titik nol.
Cikarang, 22 Agustus 2022