Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi Bertinta

17 Juli 2023   23:04 Diperbarui: 17 Juli 2023   23:21 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Aku bermimpi bertemu mendiang Pramoedya Ananta Toer. Kami mengambang dalam kegelapan sehitam tinta cina. Suara bergemuruh yang tak terlihat memberitahuku bahwa aku hanya boleh mengajukan satu pertanyaan.

"Bagaimana cara mengisi lembar kertas kosong?" tanyaku, menatap malu-malu pada rambutnya yang acak-acakan. "Realitas terkadang tak memberi inspirasi."

"Imajinasi," dia tersenyum. Dia kemudian menyublim  ke dalam kegelapan yang hilang saat aku membuka mata.

"Mimpi yang menarik," temanku Dodo tertawa saat kami sarapan secangkir kopi di warung kaki lima. "Sangat imajinatif."

"Aku bermimpi bertemu Pramoedya Ananta Toer," aku kemudian berkata dengan suara keras sambil mengetiknya di laptop setelah makan malam. "Kami mengambang dalam kegelapan sehitam tinta cina."

Cikarang, 17 Juli 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun