Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Tua dan Laut

19 Juni 2023   19:34 Diperbarui: 19 Juni 2023   19:40 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

 "Jangan lupa," kata wanita tua itu sambil menyerahkan kunci rumah impianku. Rumah dengan pemandangan pantai laut.

Aku tertawa, menepis omong kosong takhayulnya.

Tidak ada jalan masuk mobil. Menumpuk furnitur di jalur pantai yang sempit menuju pondok merupakan kerja keras yang sungguh melelahkan. Dan teman-temanku yang awalnya senang dengan pembelianku, mendadak menjadi sangat sibuk.

Aku buang air kecil ke air asin di bawah sebelum jatuh mimpi dalam tidur yang lelap.

Suara kayu pecah membangunkanku.

Ombak laut yang mengamuk berbuih karena amarah dan bergejolak karena murka.

Di luar, seekor burung camar terkekeh seperti perempuan tua saat samudra biru pucat menerjang pintu depan.

Bandung, 19 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun