Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pejuang Keyboard

18 Juni 2023   14:01 Diperbarui: 18 Juni 2023   14:01 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim 

Dia menekan tombol ‘posting’ dengan seringai tanda puas diri. Blog seribu dua ratus kata yang menjelek-jelekkan bosnya tayang dan dia sangat senang.

Kecuali, tentu saja, ketika komentar mulai masuk, semuanya kagum dengan kepedeannya.

Keesokan harinya di tempat kerja, dia tenggelam dalam kekalutan saat bosnya membanting setumpuk tebal kertas printout di atas mejanya dan pergi.

Dia melirik kertas dan jantungnya membeku. Apakah kedua dunianya sekarang saling mengenal?

Dokumen di mejanya tertulis RAHASIA, anehnya diberi nama sandi 'Pengecut Tukang Fitnah Berbahaya'.

Bandung, 18 Juni 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun