Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penyusup

18 Juni 2023   09:57 Diperbarui: 18 Juni 2023   09:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim 

Kahiyang membuka matanya memindai ruangan yang gelap gulita. Dia melirik ke arlojinya yang menyala, memperhatikan waktu dan menyumpah perlahan.

Tertidur ketika sedang membaca di kursi sofa harus berhenti dilakukannya.

Dia menguap lebar, menyalakan lampu meja dan sekali lagi melawan keinginan untuk kembali tidur.

Tiba-tiba terdengar suara-suara aneh yang datang dari dapur.

Kahiyang tak berani bergerak sedikit pun. Dia menjaga napasnya lambat dan teratur. Lagi pula, dia tidak ingin mengingatkan penyusup akan kehadirannya.

Tapi jika tikus kembali, dia akan pergi.

Bandung, 18 Juni 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun