Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Musik Habis Sudah

16 Juni 2023   00:00 Diperbarui: 16 Juni 2023   00:13 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

bukan lagu yang paling aku rindukan,
meskipun buatku nangis
merasa seperti hantu
dalam percakapan
pembicaraan sepak bola dengan para pemain
saat istirahat
dan si leher jenjang
yang mungkin tidak akan pernah kulihat lagi,
ini malam hari
aku merasa sedih

mengingat paduan suara
menenangkan pikiran
bernyanyi dari hati
beberapa bulan lalu
seperti satu abad
semua suara tertinggal
ratap dalam hujan
menatap jalanan kota dengan mata muram
saat aku menunggu dan rindu untuk kembali
menyanyikan lagu kita sekali lagi

Bandung, 16 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun