Yang lagi heboh di  Indonesia (mungkin juga di seluruh Planet Bumi) adalah serangan budaya Korea, terutama Drama Korea (drakor). Aku jarang banget nonton, apalagi drama. Menurutku, genre drama cengeng dan tidak realistis.
Meski jarang nonton, tapi seringnya ngerti karena sepintas lewat terpaksa ngikutin pas orang rumah lagi setel serial dari Netflix, Â Disney+, dll.
Jadi kalian tahu aku bukan penggemar berat. Tetapi buatku nggak heran kalau banyak orang menyukai drakor.
Alur cerita dasar biasanya tentang seorang gadis 'jelek' yang bertahan dari perundungan, belajar tata rias, dan berubah menjadi wanita cantik. Cowok yang dia demenin mengenalnya sebagai gadis jelek dan gadis cantik dan mencintai kedua sisi dirinya, mungkin lebih rumit dari itu, tapi itulah cerita dasarnya.
Tentu saja, ada banyak bagian dari drakor yang bikin penasaran, kadang ngeri. Bagaimana dia selalu hampir gagal. Berapa kali dia harus tersandung? Tidak bisakah mereka membangun reaksi kimia dengan cara lain? Belum lagi sebetulnya dia tidak terlihat jelek, cuma culun aja. Deket tuh cowok langsung pipinya nge-blush otomatis.
Tapi setiap peristiwa (baca: drama) mengandung pelajaran. Berikut apa yang menurutku dapat dipetik dari menonton drakor:
1. Cinta yang semakin tumbuh padamu ketika dia (mereka) semakin mengenalmu.
Kalau seseorang benar-benar mencintaimu, dia mencintai kamu yang sebenarnya. Bukan cuma, 'Aku suka kamu'. Kamu dianggap sebagai orang yang penyayang dan menyenangkan dengan ketidaksempurnaanmu yang membuat kamu unik.
Dia menghargaimu karena kualitas dalam diri kamu, bukan yang cuma di permukaan. Penampilan fisikmu hanyalah atribut pelengkap. Pada ujungnya, kepribadianmu (bukan rumah pribadi atau mobil pribadi lho, ya!) adalah hal yang paling penting baginya.
2. Miskomunikasi merusak hubungan