Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kancil Mencuri Dana Bansos

26 April 2023   18:46 Diperbarui: 26 April 2023   18:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Pada suatu hari, Kancil yang cerdik dan licik mendengar tentang dana bantuan sosial (bansos) yang akan diberikan oleh rimba tetangga jauh untuk membantu satwa rimba raya yang membutuhkan. Namun, Kancil yang jahil memiliki rencana licik untuk mencuri dana tersebut untuk kepentingan partai politiknya.

"Jadi bagaimana cara kalian akan mencuri Dana tersebut?" tanya Nona Kerbau yang menjadi ketua partai sekaligus ketua Dewan Perwakilan Hewan Rimba yang isinya tikus curut, tikus warog, tikus got, dan hewan-hewan karnovira.

Kancil membeberkan rencananya untuk masuk ke lumbung  rimba dan mencuri dana bantuan sosial tersebut. "Kami akan merampok pada malam hari ketika semua hewan sudah pulang ke sarang masing-masing,  sehingga tidak ada yang bisa menghalanginya."

Kancil kemudian mengumpulkan teman-temannya, yaitu celeng dan musang, yang juga merupakan pendukung partai politiknya untuk membantu dia.

Ketika malam tiba, Kancil dan teman-temannya berjalan menuju lumbung rimba dengan hati-hati. Mereka masuk melalui jendela dan berhasil membuka brankas besi  tempat dana bantuan sosial itu disimpan dengan password yang diberikan oleh Kodok si petugas partai. Mereka mengambil dana bantuan sosial tersebut dan pergi dengan cepat sebelum ada yang mengetahui keberadaan mereka.

Namun, mereka tidak menyadari bahwa mereka gerak-gerik mereka telah diawasi oleh para semut warganet rimba. Meski mereka berhasil memotong kabel CCTV dan merampok, warganet semut memasang kabel CCTV yang baru untuk merekam mereka.

Kancil dan teman-temannya tertangkap oleh punggawa rimba dan dibawa ke pengadilan.

Di pengadilan, Kancil dan teman-temannya mengaku bahwa mereka telah mencuri uang untuk kepentingan partai politik yang mereka dukung.

"The name is effort, Pak Hakim Kambing," kata Kancil membela diri. Namun, Hakim Kambing yang congek tidak terkesan dengan alasan mereka yang dibuat-buat dalam bahasa Inggris asal ngoceh, dan hampir memutuskan untuk menjatuhkan hukuman potong ekor kepada mereka, tetapi Nona Kerbau mengintervensi sidang dengan mematikan mikrofon Pak Hakim.  

Akhirnya, Kancil dan teman-temannya dibebaskan dari segala tuduhan karena konon tidak terbukti telah melakukan tindakan kriminal. Mereka tidak menyesali perbuatannya dan bertekad untuk tidak akan tertangkap untuk kedua kalinya jika melakukan tindakan kriminal lagi di masa depan. Mereka belajar dari kesalahan mereka dan menyadari bahwa mencuri uang untuk kepentingan politik bisa dibenarkan asal tidak ketahuan warganet rimba dan Hakim bisa diajak kerjasama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun