Angin bicara padaku, berputar-putar di lapangan, mengingatkanku akan kekuatanmu. Dia terus berputar.
Kekasih masa SMA.
Aku tersesat dengan lelaki tampan dan tangguh di kampus tanpa berpikir panjang.
Aku tak tahu dia akan mementingkan diri sendiri, dan juga kejam.
Kini kita punya balita.
Di lapangan, kamu, wasit. Kamu melihatku di tribun. Kamu baik dengannya, penuh semangat, sabar, seperti kamu terhadapku.
Suatu hari Selasa, aku menarik perhatianmu.
Matahari terbenam rendah di cakrawala.
Cikarang, 19 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H