Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Novelis

26 Maret 2023   13:49 Diperbarui: 26 Maret 2023   13:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku mencoba menghubungimu," katanya, "tapi nggak nyambung-nyambung."

Dari nada bicaranya yang mendesah seksi penuh rahasia seakan dia berada di zona perang dan pasukan musuh sedang mengepung kota.

Aku tidak mendengar kabar darinya selama setahun, sampai-sampai aku mengira dia telah melarikan diri ke Alaska atau Kanada.

Namun ternyata dia bersemedi di Batu, membeku, masih saja menulis tentang seorang pendeta perokok berat yang jatuh cinta dengan seorang perempuan pembunuh bayaran berdarah dingin.

"Kenapa kamu tidak datang saja ke Batu? Studioku punya sofa tidur. Aku akan menjual novelku ke penerbit mayor dan kita bisa pindah ke apartemen yang lebih besar. Kita bisa memancing setiap hari. Musim gugur tahun depan, kita terbang ke Spanyol dan Turki."

Dan kini aku tahu bagaimana menulis ending untuk novelku.

Bandung, 26 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun