Pemilihan umum (baca: pemilihan pemimpin) adalah tentang polarisasi, perbedaan pendapat dan pemikiran. Ini biasanya berarti ideologi yang berbenturan dalam politik.Â
Biasanya para kandidat membuat janji yang meskipun terkadang lebih merupakan angin surga, tapi pendukungnya akan dengan gegap gempita mendukung pandangan yang didukungnya, entah tentang ekonomi, pendidikan, politik dalam dan luar negeri dan isu-isu lain. Sebaliknya, akan mengejek program dari lawan, bahkan jika perlu membuat cerita bohong dan kampanye hitam untuk menjatuhkan pesaing. Intinya, antar pedukung tidak akan pernah saling setuju.
Dengan internet menjadi medan pertempuran, penghinaan dan argumen ad hominem berterbangan naik turun. Banyak orang menganggap pemilihan sebagai masalah hidup dan mati dan orang-orang yang tidak mendukung kandidat pilihan mereka akan menghancurkan hidup dan mata pencaharian mereka.
Pernah dari media aku membaca pecahnya rumah tangga karena pasangan mendukung pihak lawan, sehinbgga mempertanyakan kecenderungan moral pasangannya. Contohnya, pernah ada yang bilang, "Penting bagi saya kami harus memilih calon yang sama. Saya tidak mengatakan saya sempurna tetapi saya harus mempertanyakan mengapa dia mendukung pembohong tak bermoral seperti itu."
Tapi bagi sebagian orang lain, kandidat yang didukung tidak ada bedanya. Mereka bisa membuat garis batas antara pandangan politik seseorang dan kepribadiannya.
"Sangat ekstrem untuk mengatakan bahwa Anda tidak akan berkencan atau menikah dengan seseorang berdasarkan pandangan politik mereka. Mereka juga punya satu suara, sama seperti Anda.
Ada juga yang berkata, "Mengapa tidak? Saya bahkan bisa bersama seseorang yang tidak seagama dengan saya."
Kembali ke tema: Haruskah Putus Persahabatan atau Hubungan karena Perbedaan Politik?
Kompatibilitas adalah bagian penting dari suatu hubungan atau persahabatan. Mungkin ada sejarah dan pengorbanan yang dilakukan sebelum kampanye dan menjadi standar bagaimana hubungan berdasarkan nilai yang dibawanya. Dan meskipun itu mungkin membuat kamu kurang menghormati orang seperti itu, itu tidak berarti kamu harus memutuskan hubungan kalian.
Memutuskan apakah akan mengakhiri persahabatan atau hubungan karena politik bisa menjadi keputusan yang sulit dan pribadi yang pada akhirnya bergantung pada nilai dan keyakinan pribadimu. Penting untuk diingat bahwa perbedaan politik dapat menjadi indikator perbedaan yang lebih dalam dalam nilai, keyakinan, dan pandangan dunia, yang dapat menyulitkan untuk mempertahankan hubungan dekat.