Maruli membacakan sumpah yang dia tulis, dan detak jantungnya hampir berhenti saat gilirannya untuk berbicara.
Dia menatap inangnya. Inang balas menatapnya.
Jiwanya juga butuh petualangan.
Mata cokelat Maruli yang lembut menatap matanya di tengah dengungan desahan dan bisikan. Maruli layak mendapat jawaban. Dan dia akan mendapatkannya. Tapi pertama-tama, dia perlu menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan bagaimana dia hanya mencintai Maruli sampai ke bulan.
Bandung, 19 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H