Seorang ateis sedang berenang di laut ketika tiba-tiba dia melihat sirip ikan hiu di dalam air. Maka dia mulai berenang menuju perahunya.
Saat dia melihat ke belakang, dia melihat hiu itu berbalik dan menuju ke arahnya. Perahunya masih jauh. Dia mulai berenang seperti orang gila. Dia ketakutan setengah mati. Saat dia berbalik untuk melihat rahang binatang putih besar itu terbuka memperlihatkan giginya yang tajam-tajam dan mengerikan, si ateis berteriak, "Ya Tuhan! Selamatkan aku!"
Dalam sekejap, waktu membeku dan cahaya terang bersinar dari langit. ai Ateis itu tidak bergerak di dalam air ketika dia mendengar sebuah suara berkata, "Kamu adalah seorang ateis. Mengapa kamu memanggil-Ku padahal kamu tidak percaya padaku?"
Karena bingung dan tahu dia tidak bisa berbohong, si lelaki menjawab, "Ya, memang benar saya tidak percaya pada-Mu, tapi bagaimana dengan ikan hiuitu? Bisakah kamu membuat hiu percaya pada-Mu?"
Tuhan menjawab, "Seperti yang kamu inginkan," dan cahaya itu kembali ke langit, lalu si ateis merasakan air laut kembali bergerak.
Saat si ateis menengok ke belakang, dia bisa melihat rahang hiu mengarah ke arahnya, ketika tiba-tiba hiu itu berhenti dan mundur.
Terkejut, si ateis melihat ke arah hiu ketika ikan buas itu menutup matanya dan menengadah ke langit sambil kedua siripnya terangkat dan berkata,
"Allahumma barrik lana fiima razaktana waqina adzabannar."
Bandung, 14 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H