Kepik

Saya menemukan kumbang kepik merah di wastafel dapur apartemen lantai tiga malam kemarin, memanjat sisi miring bak cuci seperti pendaki gunung bersalju. Dia hampir mencapai tepi ketika dia merosot ke bawah mengarah ke lubang pembuangan, bahkan tidak mencoba menggunakan sayapnya untuk menyelamatkan diri.

Menyadari saya tidak mungkin membiarkannya jatuh, saya meraupnya dan meletakkannya di batang kaktus saya. Bunga-bunganya pernah bermekaran penuh harapan, lalu layu bagai kepik pada hari-hari yang tidak sesuai musim.

Tiba-tiba, saya tahu saya tidak lagi ingin tinggal terlalu jauh dari putri dan istri saya. Saya rindu mereka.

Pagi tadi, saya memesan penerbangan yang akan membawa saya pulang.

Bandung, 11 Maret 2023