Teman-teman Remy sebagian besar tak pernah tinggal di satu tempat. Tepatnya, mereka sering bepergian. Setidaknya itu kesan yang tampak. Kepastian empiris tidak tersedia, Remy percaya pada mereka. Dan ini menyiksanya. Kecemburuan murni yang hanya cocok untuk anak remaja.
Atlet miliarder sangat mudah dipahami oleh mantan atlet. Selebriti yang menjengkelkan? Tidak berbahaya, meski sifat mesum sahabatnya itu menurunkan semangatnya.
Pepatah mengatakan, kalau kamu tidak bisa mengalahkan mereka, bergabunglah dengan mereka.
Remy benci dikasihani karena kruk yang dia bawa ke mana-mana. Meski jarang dipakai hanya dicadangkan untuk membuatnya lebih nyaman. Jadi, bergabung jelas tidak praktis.
Akhirnya, dia harus berdamai dengan pernikahannya yang bahagia selama sembilan tahun terakhir yang menyenangkan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H