Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lengket

2 Maret 2023   06:23 Diperbarui: 2 Maret 2023   06:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tertidur sambil makan. Saya bekerja seperti budak sepanjang minggu ini dan kelelahan.

Tiba -tiba saya terbangun oleh dentuman guntur yang dahsyat, membuat saya meraih meraba-raba mencari saklar lampu.

Tidak terjadi apa-apa. Kegelapan menelan kamar tidur. Badai telah memadamkan aliran listrik.

Bangkit dari tempat tidur, saya merasakan sesuatu yang lengket di tangan saya. Bukan hanya di kedua tangan, bahkan pada pakaian dan tempat tidur saya. Seolah-olah kegelapan berubah menjadi kendir dan mengolesi saya dengan benda lengket yang menjijikkan, menjadi iblis yang mengerikan untuk membunuh saya sebelum saya bisa melarikan diri.

Sesuatu jatuh ke lantai di kaki saya berbunyi 'plop!'- membuat saya melompat dan menginjaknya.

Lendir yang mengerikan menempel di telapak kaki saya!

Saya berlari ke pintu, berharap untuk melarikan diri dari makhluk jahat yang pasti akan mengejar saya. Tangan saya menyentuh gagang pintu tepat saat lampu kembali menyala.

Tiba -tiba semangat saya membuncah dan saya tertawa gembira, karena yang ada di lantai, di samping tempat tidur, di mana saya telah menciptakan kekacauan yang lengket ketika saya menginjaknya, adalah sisa -sisa roti selai kacang yang sedang saya makan ketika saya tertidur.

Bandung, 2 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun