Sri Mulyani selalu menganggap rumah sakit tak ada bedanya dengan bus malam AKAP. Kamu dapat bercerita apa saja dengan orang yang berbaring di sebelahmu dan tidak pernah melihatnya lagi.
Tirai tipis tersibak.
"Apa yang membawamu ke sini?" tanya wanita yang seumur ibunya di ranjang seprei putih.
"Karena bodoh. Sebenarnya, karena mencuri. Aku bisa mengabaikan alarm atau menghindari CCTV, tetapi seekor anjing tidak dapat diprediksi."
"Apa yang kamu dapat?"
"Gelang emas berlian dua karat dan betis robek."
Dia bermaksud menunjukkan foto, tetapi ponselnya hilang.
"Bagaimana dengan tante?" tanyanya.
"Reserse, bulan depan pensiun. Empedu."
Seorang perawat bergegas masuk, diikuti oleh dua orang polisi.