Aku bahkan tidak membutuhkan kotak pasir. Aku bisa mencari makan dan mandi sendiri. Aku juga tidak akan pernah menggaruk furniturmu. Setidaknya bukan tanpa sebab.
Pada siang hari, ketika kamu keluar dan pergi, aku bisa berubah kembali menjadi seorang pria. Aku bisa mencuci piring sisa sarapanmu, membereskan tempat tidur, menyedot debu dan merapikan kamar. Aku bisa meletakkan cokelat dan buket kembang di bantalmu yang mengembang, dan aku akan menjadi kucing lagi saat kamu pulang.
Di malam hari, aku akan menatapmu minum teh sambil membaca buku. Aku akan meringkuk bergelung di pangkuanmu. Aku tidak akan pernah membiarkanmu sendirian.
Aku bisa berubah di malam hari juga, tentu saja, kalau kamu menginginkannya.
Atau aku bisa tetap menjadi kucing, kalau itu yang kamu inginkan. Aku akan tetap menjadi kucing untukmu. Atau beberapa kucing, mungkin? Kucing yang berbeda setiap hari: Persia, Bengal,Ragdoll, Maine Coon, Siam, Bali, Sphinx.
Apa pun yang kamu inginkan.
Aku tidak akan memohon apalagi mengancam. Aku akan menerima apa yang bisa kudapatkan.
Aku katakan bahwa kamu tidak akan pernah harus menggantikanku, tetapi aku dengar kamu punya kucing. Dan meskipun kamu memberinya nama Mahiwal, belum terlambat untuk mengembalikannya.
Bandung, 28 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H