Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cemburu

25 Februari 2023   12:12 Diperbarui: 25 Februari 2023   12:14 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.abc.net.au/news/2019-04-24/anzac-headstone-project-seeks-to-commemorate-forgotten-diggers/11039244

Gundukan tanah dengan bunga di atasnya menunjukkan di mana dia berbaring.

Semua pelayat telah pergi. Aku baru akan pergi ketika Erik  mendekat. Dia mengenakan kemeja garis-garis wasit hitam-putih, bergegas dari pertandingan.

Kami berdua adalah kekasih Wati, tapi dia akhirnya memilihku.

"Mengetahui keenggananmu pada hewan peliharaan, dia memberiku anjingnya sebagai hadiah perpisahan. Suatu malam dia datang untuk melihatnya."

Aku tidak memberitahunya bahwa overdosis pil tidurlah yang telah membunuh istriku, setelah pertengkaran sengit tentang kunjungannya di malam hari.

Cilandak, 25 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun