Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Makan

20 Februari 2023   22:00 Diperbarui: 20 Februari 2023   22:16 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.lerefugealexandria.com/

Ketika dia masuk ke dalam rumah makan ini, dia merasa bahwa tempat ini sudah lama ada di sini. Mungkin sebelum era kemerdekaan.

Cat dinding yang terkelupas. Lantai dari ubin teraso kelabu yang berkilau karena terlalu sering dipel. Lalu cahaya lampunya redup dan kuning seperti yang bisa kita temukan di toko buku tua di mana kita harus menyelinap di antara rak buku untuk menemukan pemiliknya ketika ingin membeli sesuatu.

Selain sampul album menu yang dilaminating, dindingnya penuh dengan foto orang, mulai dari potret jarak dekat hingga gambar orang yang agak buram sedang melakukan sesuatu di kejauhan.

Semuanya berwarna hitam dan putih.

Bandung, 20 Februari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun