"Kamu percaya saja pada obat awet muda," gurau Mariska.
"Mengapa tidak?" Titi bergumam, mencoba pakaian minim bahan.
"Kita sudah mulai menua."
"Kita? Kamu aja, keleus! Â Kamu 'kan udah punya cucu! "
Mereka meninggalkan mal dengan tangan kosong, berjalan dalam diam menuju mobil masing-masing.
Mariska kembali ke rumah ketika melihat cucunya sedang bermain dengan sepeda roda tiganya.
"Eyang, yuk kita main di taman lalu lintas!"
Bocah laki-laki itu tergelak-gelak ketika Mariska mendorong sepedanya.
"Sangat menyenangkan, Eyang," bocah laki-laki itu tertawa tergelak-gelak. "Eyang masih kuat dorong Aiz?"
Mariska menurut permintaan cucunya. Dia memperhatikannya berulang kali saat si bocah melesat menuruni bukit buatan. Setiap kali dia mendaki terengah-engah dengan sepeda roda tiganya, Mariska tersenyum padanya.