Demi mencintaimu aku mengubah suaraku. Kata-kataku mengambil bentuk lain. Dan hidupku bersama mereka.
Cinta ini harus dipenuhi di luar tubuh. Bukti di pundakku sendiri: dia tak suka. Dan itulah mengapa kita berbicara begitu banyak tanpa jeda, seolah-olah kita sangat memperhatikan hubungan logis antara kata-kata melalui pengertian rahasia yang kita ambil dan peluk dari pemahaman yang mustahil.
(Polyhymnia atau Polymnia: Muse puisi suci, himne suci, tarian dan kefasihan bicara religi, serta pertanian dan pantomim).
Bandung, 18 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H