Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melati Gurun Pasir (3)

17 Januari 2023   10:10 Diperbarui: 17 Januari 2023   10:20 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

melati remukkan bulan
meletakkannya di meja dapur
menguleni kesunyian dengan lidahnya
membasahinya dengan gula  dan kismis
memfermentasinya dengan kristal  ragi kunyit

dia memotong adonan menjadi empat
masing-masing membentuk alam semesta
empat dimensi sejajar dengan jepit gulung rambut


biji wijen dan almond membentuk jagat raya
uap sihir mengambang di atas wajan
piring diam membisu

o, namanya rosemary dan thyme
bersiap untuk tarian konstelasi
melati remukkan bulan
digiling sehalus merica dan garam himalaya

Bandung, 17 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun