Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan tentang Puisi: Viator

16 Januari 2023   20:30 Diperbarui: 16 Januari 2023   20:35 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Viator adalah bentuk puisi yang ditemukan oleh Robin Skelton, penulis The Shapes of Our Singing.

Aturannya cukup sederhana:

Larik (baris) pertama stanza (bait) pertama sebagai reffrain.
Reffrain muncul sebagai larik kedua dari stanza kedua, baris ketiga dari bait ketiga, dan seterusnya untuk berapa pun bait yang dimiliki puisi itu, asal baris terakhir dari bait terakhir adalah reffrain.

***

BANYAK HAL UNTUK MEMBUATNYA TERSENYUM MANIS

oleh Ikhwanul Halim

banyak hal untuk membuatnya tersenyum manis
hujan gerimis menguar aroma petrikor
capung lepas landas dari perdu bantar sungai
pengamen di lampu setopan senandung sumbang

bukan soalan kuis permainan frasa bertanya
banyak hal untuk membuatnya tersenyum manis
segala nan indah syahdu menginspirasi
bahkan misteri tersingkap dalam kisah romansa

jika kau temukan wajahnya di baliho simpang raya
dan bertanya-tanya apa yang ada dalam benak jelita
banyak hal untuk membuatnya tersenyum manis
benderang dunia oleh bibir nan terkulum merah

hanya saat patah hati dan duka lara melanda
lengkung sudut bibir pucat pasi jangan biarkan
yang perlu kau ingat dan jangan pernah lupa
banyak hal untuk membuatnya tersenyum manis

Bandung, 16 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun