Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis Kota Tanpa Jiwa

5 Januari 2023   23:59 Diperbarui: 6 Januari 2023   00:01 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bantulah aku melukis gambar kota tanpa jiwa
di fajar dini hari katulistiwa matahari muram menelan sketsa hitam bagai kegelapan diri
warna cangkang manusia berjalan yang menjual jiwa ke bursa-bursa
hati mereka hampa
lukislah mereka tanpa roh
memakan bantuan untuk korban bencana
doa berbayar untuk pasien di ranjang kematian

gambarkan bermain dengan senjata menembaki warna
manusia rendahan yang keras kepala hanya untuk bersenang-senang

gambarkan mereka menjual kota menumpuk jarahan di bank karibia dengan warna kelam mereka menjarah segi tiga kota dalam kehancuran
jutaan rakyat jelata kurus kering disedot cacing
nyanyikan pujian perih lemah sukma

untuk mereka
beruntung bisa makan hari ini

Bandung, 5 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun