Sebelum pergi, periksa apakah pintunya terkunci. Ini akan menghentikan kegelapan. Gelap menghapus segalanya: memar, kenangan, kehidupan.
Saat pergi, jangan bawa apa pun selain mantel dan tas jinjing. Kamu hanya melakukan perjalanan singkat. Mantel biru tua adalah yang terbaik, membuatmu lebih kecil, tidak berarti.
Melangkah lurus ke jalan, jangan menoleh ke belakang. Jangan melambat, meski jantungmu berdegup kencang dan tungkaimu goyah hancur bagai kapur. Sebaliknya, bergegaslah menyusuri jalan setapak, mengejar bayang putih yang melintang memimpin jalan.
Kemudian saat menyeberang jalan, hati-hati terhadap lampu sorot kuning yang dipantulkan ke arahmu. Ketika mereka menangkap pandangan matamu, berpalinglah. Fokus pada tanah yang berputar di bawah, gerakan lambat dari pecahan kaca.
Jangan memikirkan detak jantung yang memudar saat jatuh ke bumi. Ingatlah ini: kamu bebas.
Bandung, 5 Januari 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI