Sudah menjadi semacam tradisi: aku mengambil pensil dan buku catatan dari tahun tahun lalu, dan kemudian aku menghapus semua isinya dengan penghapus karet.
Kemudian aku mulai menulis dengan sangat hati-hati saat memberi nomor sesuai urutan kepentingan.
Tahun ini, setelah aku menyelesaikan daftar panjang resolusi tahun baruku (lebih banyak dari tahun sebelumnya), dengan kepuasan tertentu aku berkali-kali meraut pensilku.
Tapi pergelangan tanganku nyeri, dan jari-jari tanganku sakit.
Aku juga menggosok mata yang kelelahan, menggeliat dan menguap.
Namun yang terburuk dalah aku sudah tahu bahwa dari semua janji yang kubuat tanpa paksaan dari siapa pun, aku tidak akan menepati satu pun darinya.
Bandung, 31 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H