Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setelah Enam Puluh Tahun

29 Desember 2022   08:08 Diperbarui: 30 Desember 2022   20:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namaku Derry Syauki. Istriku bernama Desi. Kami telah bersama selama lebih dari enam puluh tahun dan mengarungi badai samudra yang berkali-kali mengguncang bahtera rumah tangga kami, dan akhirnya, berlabuh di pelabuhan tua yang berkabut.

Kami dari dulu saling mencintai. Sejak awal, dan tidak pernah berhenti mencintai hingga akhir nanti.

Tadi malam, di atas ranjang, aku menegaskan kembali komitmenku padanya. Aku berkata, "Setelah bertahun-tahun, aku masih tetap mencintaimu, Desi Syauki. Dan aku akan terus mencintaimu sampai akhir hidupku."

Dia menatapku, dan butir air mata bening jatuh ke pipinya.

Dia meraih tanganku dan berkata, "Aku juga mencintaimu. Maaf, aku tidak ingat namamu."

Bandung, 29 Desember 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun