Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cenayang

28 Desember 2022   20:38 Diperbarui: 28 Desember 2022   23:22 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah saran kakak perempuanku untuk mengunjungi seorang cenayang, untuk melakukan kontak dengan mendiang istriku. Dia bilang itu bisa meringankan rasa sakit, membantu proses berduka.

Semua itu omong kosong, tentu saja. Benar-benar sampah. Penipuan untuk merampok orang-orang rentan yang berduka. Hanya seorang idiot yang akan percaya pada cenayang. Tapi kakakku terus menerus membujukku, sampai akhirnya---hanya untuk membuatnya diam---aku setuju.

Dia membuat janji untuk jam satu besok siang.

Aku sedang berbaring di tempat tidur sebelumnya memikirkannya. Ini akan menjadi pengalaman nyata, aku berkata pada diri sendiri. Biasanya hanya kutonton tayangan di TV, tetapi tidak pernah menonton secara langsung. Bahkan mungkin aku akan tertawa, pikirku, dan tersenyum sendiri.

Hingga sebuah suara di dalam kepalaku bertanya, "Bagaimana jika benar-benar nyata? Bagaimana jika cenayang itu melakukan kontak dengan Martha?"

Aku tidak bisa tidur setelah itu.

Bagaimana jika dia memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana jika dia mengatakan bahwa itu bukan kecelakaan? Apakah itu bisa dijadikan bukti untuk membuatku ditangkap?

Aku bangkit dari tempat tidur dan menemukan kartu nama si cenayang. Aku pergi ke rumahnya dan mencekiknya saat dia sedang tidur.

Kita harus selalu berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan.

Bandung, 28 Desember 2022 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun